Beranda Serba-Serbi Rayakan Hari Kesehatan Mental Dunia, IDM dan Isha Foundation Gelar Meditasi “Miracle of Mind” di Candi Prambanan
Serba-Serbi

Rayakan Hari Kesehatan Mental Dunia, IDM dan Isha Foundation Gelar Meditasi “Miracle of Mind” di Candi Prambanan

Marknews.id – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh pada 10 Oktober, InJourney Destination Management (IDM) berkolaborasi dengan Isha Foundation menghadirkan program meditasi bertajuk Miracle of Mind di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung di Rama Shinta Garden Resto, kompleks Ramayana Ballet Prambanan ini diikuti 200 peserta secara gratis, menciptakan perpaduan antara spiritualitas, budaya, dan kesejahteraan mental.

Program ini menjadi bagian dari pra-peluncuran Samadha, sebuah inisiatif wellness tourism yang dikembangkan IDM di destinasi heritage Indonesia seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Melalui Samadha, IDM ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat wisata kebugaran dan ketenangan batin di Asia Tenggara.

Direktur Komersial IDM, Gistang Richard Panutur, menjelaskan bahwa Miracle of Mind merupakan langkah konkret mengintegrasikan elemen spiritual dan wellness ke dalam pengembangan destinasi warisan budaya.

“Kami percaya bahwa destinasi heritage seperti Candi Prambanan memiliki potensi transformatif yang mendalam. Miracle of Mind adalah inisiatif kami untuk menawarkan kesejahteraan batin dan menumbuhkan ketenangan jiwa. Bekerja sama dengan Isha Foundation, kami membawa praktik kesejahteraan yang telah teruji secara global ke tengah komunitas lokal, menghubungkan warisan budaya Indonesia dengan kearifan spiritual universal,” jelas Gistang.

Sejak pagi, para peserta telah menikmati momen meditasi di bawah cahaya matahari terbit dengan latar megah Candi Prambanan. Dipandu oleh instruktur senior Isha Foundation, Suchita Raman, peserta mempraktikkan teknik yoga sederhana seperti Upa-Yoga dan Isha Kriya, yang menitikberatkan pada ketenangan, kejernihan pikiran, dan pengelolaan stres.

Meditasi diakhiri dengan sesi keheningan selama lima menit — duduk tenang dengan mata tertutup, fokus pada ruang di antara kedua alis. Elemen keheningan ini disebut penting dalam mengintegrasikan manfaat meditasi.

Gistang menambahkan, Samadha tidak hanya sekadar program meditasi, tetapi juga perjalanan spiritual menuju kejernihan diri yang terinspirasi dari nilai-nilai luhur Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

“Di dunia yang serba cepat ini, ketenangan pikiran bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar. Kami berharap peserta dapat membawa pulang teknik praktis yang memungkinkan mereka mengelola stres, mencapai keseimbangan emosional, dan menjalani hidup dengan sukacita yang utuh,” ujarnya.

Indonesia Menuju Pusat Wellness Tourism Asia Tenggara

Data Global Wellness Institute 2023 menunjukkan bahwa Indonesia mencatat nilai ekonomi kebugaran (wellness economy) tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 56,4 miliar dolar AS. Indonesia juga menduduki peringkat keenam terbesar di Asia Pasifik dengan pertumbuhan tercepat ketiga di kawasan tersebut.

Melihat tren itu, Gistang menilai pasar wellness tourism di Indonesia masih sangat potensial.

“Keberadaan destinasi heritage dengan keanekaragaman hayati yang masih terjaga menjadi penunjang utama bagi para pencari ketenangan dan pemulihan jiwa. Destinasi perlu memperkenalkan diri dengan cara yang lebih visioner — bukan hanya indah, tapi juga menyehatkan dan menginspirasi,” tegasnya.

Isha Foundation Digitalisasi Meditasi

Isha Foundation, organisasi non-profit internasional yang didirikan oleh Sadhguru, turut memperluas dampak Miracle of Mind melalui aplikasi meditasi digital yang kini telah diunduh lebih dari satu juta pengguna di seluruh dunia. Aplikasi ini membantu pengguna menjaga keseimbangan emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan fokus melalui latihan meditasi selama tujuh menit yang berbasis sains yoga dan riset modern.

“Sebagaimana dokter merekomendasikan berjalan 10 ribu langkah per hari untuk kebugaran fisik, bermeditasi selama tujuh menit sehari dapat menjaga pikiran kita tetap dalam kondisi terbaik,” ujar Suchita Raman.

Pengalaman Spiritualitas di Situs Warisan Dunia

Bagi banyak peserta, kegiatan meditasi di kawasan Candi Prambanan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Salah satunya Noseta, peserta asal Yogyakarta, mengaku merasakan sensasi yang berbeda dibandingkan meditasi di tempat lain.

“Pengalaman pertama kali seru banget karena belum pernah meditasi di tempat yang sakral seperti Candi Prambanan ini. Pertama kali berat banget, tubuh tuh berat banget, kayak mengulang kehidupan dari awal. Namun, seiring meditasi berjalan, tubuh jadi ringan. Kita mengalami pengalaman lepas dari tubuh secara fisik kita. Setelah meditasi berakhir, semua jadi ringan,” jelasnya.

Transformasi Wisata Sehat Berbasis Budaya

Melalui Miracle of Mind, IDM berkomitmen memperkuat integrasi antara spiritualitas, kesehatan mental, dan pariwisata.

“Melalui inisiatif ini, InJourney Destination Management menegaskan visi transformatifnya, di mana destinasi Taman Wisata Candi tidak hanya situs warisan sejarah, namun juga destinasi wellness tourism berkelas dunia. Program ini adalah langkah nyata dalam menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai warisan sejarah, tetapi juga pusat pemulihan dan kesejahteraan mental di Asia Tenggara,” pungkas Gistang.

Sebelumnya

Konseling Gratis untuk Mahasiswa dan Masyarakat: Buka Ruang Pemulihan Bersama Konselor Toviyani Widi Saputri

Selanjutnya

Teman Bersama Hadirkan “Cerita di Taman”: Ruang Aman untuk Bercerita di Tengah Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mark News