Marknews.id, Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 (Daop 6) Yogyakarta berkolaborasi dengan Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) DPD DIY menggelar Pameran Rangkaian Bunga di area Hall Timur Stasiun Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada 9–13 Oktober 2025 ini terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap masyarakat sekaligus upaya mempercantik ruang publik stasiun.
“Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis mulai 9–13 Oktober 2025 di area publik Hall Timur Stasiun Yogyakarta. Kami mengajak masyarakat umum dan para penumpang kereta untuk menikmati pameran rangkaian bunga-bunga yang unik, dan sembari mengedukasi para penikmat pameran terkait berbagai jenis bunga tropis Indonesia,” ujar Feni.
Menurut Feni, kehadiran pameran ini menjadi bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan ruang publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai seni dan edukatif. Ia menambahkan, Stasiun Yogyakarta ingin dikenal bukan sekadar tempat naik-turun penumpang, melainkan sebagai ruang interaksi kreatif yang menghidupkan semangat budaya dan kolaborasi.
“Stasiun Yogyakarta bukan hanya tempat naik-turun penumpang, tetapi juga ruang publik yang terbuka untuk berbagai kegiatan bernilai budaya dan seni. Melalui kolaborasi ini, KAI ingin menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi masyarakat dan pengguna jasa kereta api,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua IPBI Pusat, Ana Meiliyawati, mengapresiasi inisiatif KAI yang memberi ruang bagi pelaku seni rangkai bunga untuk menampilkan karya mereka di tempat yang strategis dan dekat dengan masyarakat.
“Menyambut seseorang bisa dilakukan dengan cara yang unik dan penuh makna, salah satunya melalui keindahan rangkaian bunga. Semoga kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi tradisi positif di setiap peringatan hari besar,” ungkap Ana.
Ana juga menambahkan bahwa stasiun merupakan simbol pintu gerbang sebuah kota, sehingga pameran ini diharapkan menjadi bentuk sambutan yang hangat dan berkarakter, sesuai dengan kearifan lokal Yogyakarta yang dikenal ramah dan penuh kreativitas.
Sebagai penanda pembukaan resmi pameran, para tamu undangan turut menyematkan wayang kertas tradisional pada vas bunga. Tindakan simbolis ini mencerminkan harmoni antara budaya Jawa dan semangat modernitas, sejalan dengan semangat Kota Yogyakarta yang terus berkembang tanpa kehilangan akar budayanya.
Melalui kegiatan ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berharap masyarakat dapat lebih mengenal karya para perangkai bunga Indonesia serta menumbuhkan rasa bangga terhadap kota yang dikenal kaya akan tradisi dan seni. Pameran ini juga menjadi bukti bahwa ruang publik seperti stasiun bisa menjadi media ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat.
Tinggalkan Balasan