MARKNEWS.ID , YOGYAKARTA – Menjelang berakhirnya masa liburan sekolah, arus balik pengguna transportasi kereta api antarkota di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mulai mengalami peningkatan yang signifikan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 mengeluarkan imbauan kepada seluruh calon penumpang untuk memperhitungkan potensi kemacetan lalu lintas, terutama di kawasan padat seperti Tugu Yogyakarta dan Malioboro yang menjadi titik-titik krusial jalur menuju Stasiun Yogyakarta dan Lempuyangan.

Berdasarkan data operasional, lonjakan jumlah penumpang sudah mulai terasa sejak Sabtu (12/7), di mana total 24.107 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh tercatat berangkat dari sejumlah stasiun di wilayah Daop 6. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa Stasiun Yogyakarta menjadi yang paling sibuk dengan memberangkatkan 12.063 penumpang, sementara Stasiun Lempuyangan mencatat 5.542 penumpang pada hari yang sama.

“Hari ini Sabtu (12/7), Stasiun Yogyakarta memberangkatkan sebanyak 12.063 penumpang sementara Stasiun Lempuyangan memberangkatkan 5.542 penumpang. Untuk hari Minggu (13/7), berdasarkan pantauan data sementara tercatat sebanyak 27.005 penumpang akan diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta, dimana Stasiun Yogyakarta akan memberangkatkan sebanyak 15.031 penumpang dan Stasiun Lempuyangan akan memberangkatkan 6.072 penumpang,” ujar Feni.

Ia menekankan bahwa angka tersebut masih bersifat dinamis dan berpotensi meningkat seiring mendekatnya akhir liburan. Oleh karena itu, KAI Daop 6 menyarankan agar penumpang memperhitungkan waktu tempuh secara cermat untuk menghindari keterlambatan.

“Untuk menghindari keterlambatan dan tetap dapat melakukan perjalanan tepat waktu, kami mengimbau kepada calon penumpang kereta api, khususnya yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta atau Lempuyangan, agar datang lebih awal ke stasiun, paling lambat sudah melakukan boarding 30 menit sebelum jadwal KA berangkat,” tegasnya.

Situasi lalu lintas yang padat di pusat kota, ditambah dengan meningkatnya aktivitas wisata, menjadi tantangan tersendiri bagi para penumpang. Menyikapi hal tersebut, KAI Daop 6 bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas setempat telah melakukan koordinasi guna memastikan kelancaran akses menuju stasiun, termasuk pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi padat kendaraan.

“Kereta api tetap beroperasi sesuai jadwal. Maka, penting bagi pelanggan untuk menyiapkan waktu perjalanan lebih awal dari biasanya agar tidak terlambat tiba di stasiun dan tertinggal kereta api yang akan dinaiki,” kata Feni.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat untuk terus memantau perkembangan kondisi lalu lintas melalui kanal-kanal informasi resmi, seperti dari Dishub, media massa, maupun laporan dari pihak kepolisian. Menurutnya, kolaborasi informasi dan kesiapan penumpang dapat menjadi kunci menjaga ketertiban serta kenyamanan dalam proses arus balik libur sekolah.

Feni menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga standar pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan, meskipun dalam situasi kepadatan yang meningkat. Ia mengapresiasi kesadaran pelanggan yang tetap disiplin dalam mengikuti imbauan dan berharap seluruh perjalanan pulang ke daerah asal berjalan lancar.

“Kereta api akan tetap menjadi moda transportasi andalan masyarakat jika semua pihak berperan aktif menjaga ketepatan waktu dan kelancaran operasional,” pungkasnya.

Dengan mobilitas masyarakat yang terus meningkat, terutama di momentum akhir liburan, KAI Daop 6 berharap sinergi antarinstansi dan kedisiplinan penumpang menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pengalaman perjalanan yang berkesan dan bebas hambatan.

Reporter: M Saifullah Rifat

Tag