MARKNEWS.ID , YOGYAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 (Daop 6) Yogyakarta mencatat kinerja positif dalam layanan angkutan penumpang sepanjang Februari 2025. Tercatat sebanyak 990.831 penumpang menggunakan layanan KAI Daop 6, baik yang berangkat maupun tiba di berbagai stasiun wilayah ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 492.347 penumpang berangkat dari sepuluh stasiun pemberangkatan yang berada di Daop 6, sementara volume kedatangan mencapai 498.484 penumpang. Rinciannya, penumpang kereta api jarak jauh yang berangkat tercatat sebanyak 446.633 orang, sedangkan kereta lokal sebanyak 45.714 orang. Untuk kedatangan, penumpang jarak jauh mencapai 451.665 orang dan kereta lokal 46.819 orang.
Kepercayaan Masyarakat Terhadap Layanan Kereta Api Meningkat
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa tingginya volume penumpang mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini.
“Tingginya volume penumpang KA yang ada di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta menjadi indikator keberhasilan KAI dalam membangun infrastruktur transportasi yang andal, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan prinsip Asta Cita yang digaungkan pemerintah,” ujar Feni.
Ia menambahkan bahwa semakin mudahnya akses transportasi kereta api turut mendukung mobilitas masyarakat yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di berbagai daerah.
Upaya KAI dalam Keberlanjutan dan Efisiensi
Kesadaran masyarakat untuk menggunakan kereta api semakin meningkat karena moda transportasi ini dinilai lebih ramah lingkungan dan efisien. KAI Daop 6 terus melakukan inovasi berbasis keberlanjutan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan.
“KAI Daop 6 terus melangkah maju dengan inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan. Pada Desember 2024 lalu, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint sebagai langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan. Selain itu, KAI juga menyediakan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, menerapkan teknologi face recognition untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, serta mengganti alat makan di atas kereta dengan bahan kayu (wooden cutlery) sebagai bagian dari upaya pengurangan limbah plastik,” jelas Feni.
Salah satu langkah konkret lainnya dalam mendukung infrastruktur berkelanjutan adalah penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.
Ketepatan Waktu dan Peningkatan Kualitas Layanan
Ketepatan waktu atau on time performance (OTP) juga menjadi faktor utama dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan. KAI Daop 6 mencatat peningkatan OTP keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang sepanjang 2024. Pada Februari 2025, OTP keberangkatan mencapai rata-rata 99,4%, sedangkan OTP kedatangan mencapai 96,42%.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan yang terus diberikan dalam menggunakan layanan kereta api. KAI Group akan terus berusaha memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan berbagai inovasi dan peningkatan fasilitas. Kami ingin memastikan bahwa penumpang tidak hanya sampai tujuan tepat waktu, tetapi juga merasakan kenyamanan serta pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan tak terlupakan,” tutup Feni.
Dengan capaian ini, KAI Daop 6 Yogyakarta optimistis terus meningkatkan kualitas layanan dan inovasi guna memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat yang semakin dinamis.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan