MARKNEWS.ID, YOGYAKARTA – Hari pertama penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di wilayah Daop 6 Yogyakarta berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Seluruh perjalanan kereta api, baik jarak jauh maupun lokal, beroperasi tepat waktu tanpa kendala berarti.

Untuk memastikan kelancaran transisi ke sistem baru ini, Manajemen KAI Daop 6 telah mendirikan posko pemantauan di berbagai stasiun sejak 31 Januari hingga 1 Februari 2025. Pemantauan ini dilakukan guna mengawal peralihan sistem serta memberikan solusi cepat jika terjadi kendala di lapangan.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menyampaikan bahwa penerapan Gapeka 2025 bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan transportasi kereta api.

“Gapeka 2025 merupakan sistem penjadwalan perjalanan kereta api terbaru yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi layanan transportasi kereta api. Dengan perubahan ini, diharapkan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih singkat, kapasitas angkut meningkat, dan layanan kepada pelanggan semakin optimal,” ujar Krisbiyantoro.

Dengan diberlakukannya Gapeka 2025, KAI meningkatkan kecepatan operasional kereta di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui optimalisasi infrastruktur, termasuk peningkatan kecepatan hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang lebih andal, waktu perjalanan menjadi lebih efisien. Dampak positif dari kebijakan ini memungkinkan pelanggan tiba di tujuan lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Lebih lanjut, KAI Daop 6 mengimbau seluruh pelanggan agar lebih teliti dalam memperhatikan jadwal keberangkatan terbaru saat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal pemesanan lainnya. Penyesuaian jadwal ini penting untuk memastikan perjalanan tetap sesuai rencana tanpa kendala.

Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perubahan dalam Gapeka 2025 dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial resmi @KAI121.

Editor: M Amin
Reporter: M Saifullah Rifat